
JAKARTA -- Di Ruang Kerja, Gedung C, Komplek Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, 5/2/2025, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menerima kunjungan kerja Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba. Kepada Viva Yoga, Ali Bassam banyak menyampaikan hal tentang pembangunan di kabupaten yang berada di Provinsi Maluku Utara itu, di antaranya adalah kabupaten yang dipimpinnya mengajukan program transmigrasi di Pulau Bacan.
Kunjungan kerja dari pria kelahiran Ternate itu disambut dengan hangat oleh Viva Yoga. Dikatakan di Maluku Utara terdapat 4 kawasan transmigrasi prioritas nasional dan 4 kawasan transmigrasi prioritas bidang. Delapan kawasan transmigrasi tersebut tersebar di Kabupaten Sula, Pulau Morotai, Kota Tidore, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, dan Halmahera Utara. “Di Halmahera Selatan ada kawasan transmigrasi prioritas nasional di Pulau Bacan dan ada kawasan prioritas bidang di Nusliku”, ujar Viva Yoga.
Dirinya senang Ali Bassam mengajukan program transmigrasi untuk membangun daerahnya. Disebut ada 250 quota kepala keluarga untuk menjadi transmigran. “Calon transmigran sebanyak itu separuh dari luar dan separuhnya dari masyarakat lokal”, ujar Wakil Ketua Umum PAN itu.
Viva Yoga mendengar Halmahera Selatan sudah menyediakan lahan untuk para transmigran. “Selanjutnya Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan menindaklanjuti aspirasi Pemerintah Halmahera Selatan”, ucapnya. “Kita cek persiapan teknis, alokasi anggaran, dan kalau memungkinkan direalisasikan tahun ini”, tambahnya.
Apa yang dilakukan oleh Ali Bassam yakni mengajukan program transmigrasi diakui sebagai pengimplementasian paradigma baru transmigrasi, yakni bottom up. “Di masa lalu paradigma transmigrasi dilakukan secara top down”, ujar alumni Pascasarjana UI itu.
Sebagai tujuan transmigrasi pada umumnya, transmigrasi di Pulau Bacan menurutnya selain untuk mendistribusikan penduduk dari daerah padat ke longgar, meningkatkan taraf hidup, mengentaskan kemiskinan, juga untuk membangun Halmahera Selatan sebagai sentra produksi beras dan mendukung program swasembada pangan.
Hal demikian menurut Viva Yoga penting sebab di Halmahera Selatan dan Maluku Utara pada umumnya, mereka masih mendatangkan beras dari provinsi lain. “Dengan mengembangkan Pulau Bacan sebagai kawasan transmigrasi Kita harap Halmahera Selatan menjadi sentra produksi beras di Maluku Utara bahkan menjadi lumbung pangan nasional”, ungkap mantan anggota Komisi IV DPR itu.
(Timred/AW)