(Foto: Dok Cabdin Aceh Utara). Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab, Aceh Utara bekerja sama dengan UDD PMI Aceh Utara menggelar donor darah di Aula Cabang Dinas Pendidikan setempat, Kamis 19 Juni 2025.
LHOKSUKON, ACEH UTARA – Dalam rangka menindaklanjuti instruksi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah Kabupaten Aceh Utara menggelar kegiatan donor darah bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Aceh Utara.
Kegiatan kemanusiaan tersebut berlangsung di Aula Cabdisdik Aceh Utara, Lhoksukon, pada Kamis (19/6/2025), dan berhasil mengumpulkan 68 kantong darah dari para pendonor.
Kepala cabang dinas pendidikan
(Kacabdindik) Wilayah Aceh Utara, Muhammad Johan, M.Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata solidaritas insan pendidikan terhadap sesama, khususnya bagi mereka yang membutuhkan darah untuk keperluan medis.
“Alhamdulillah, berdasarkan data yang kami himpun, sebanyak 144 orang hadir untuk berpartisipasi sebagai pendonor. Namun setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan awal, hanya 68 orang yang memenuhi syarat untuk diambil darahnya,” ujar Johan.
Ia menambahkan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan agenda rutin Cabdisdik Aceh Utara yang disambut antusias oleh para kepala sekolah, guru, serta tenaga kependidikan dari berbagai satuan pendidikan tingkat SMA, SMK, dan SLB di wilayah tersebut.
Sementara itu, Koordinator Mobil Unit Donor Darah PMI Aceh Utara, Lazuardi, menjelaskan bahwa sebanyak 76 calon pendonor tidak dapat mendonorkan darahnya karena tidak memenuhi syarat medis. Faktor penyebabnya antara lain kadar hemoglobin (HB) rendah, mengonsumsi obat-obatan, tekanan darah tinggi, sedang haid, menyusui, maupun dalam kondisi hamil.
Lazuardi juga merinci jumlah kantong darah yang berhasil dikumpulkan berdasarkan golongan darah, yaitu golongan A sebanyak 6 kantong, golongan B sebanyak 21 kantong, golongan AB sebanyak 5 kantong, dan golongan O sebanyak 28 kantong.
Selain itu, terdapat 8 kantong darah yang masih dalam proses identifikasi golongan darahnya.
“Stok darah di PMI Aceh Utara saat ini relatif aman, namun kebutuhan akan darah tidak bisa diprediksi. Karena itu, kami terus mengajak masyarakat untuk rutin mendonorkan darahnya. Donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tapi juga menyehatkan tubuh pendonornya. Jadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup sehat,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi positif antara institusi pendidikan dan lembaga kemanusiaan dalam membantu sesama.****
