Peukan Baro – Pasca musibah banjir yang melanda wilayah Kecamatan Peukan Baro pada pekan ini, Forkopimcam Peukan Baro bergerak cepat melaksanakan pemantauan dan pengawasan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar dan kios tradisional, Sabtu (29/11/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung Camat Peukan Baro, Iswadi, S.Hi, untuk memastikan stabilitas harga serta ketersediaan barang pokok untuk kebutuhan masyarakat.
Pemantauan harga dan jenis komoditas kebutuhan pokok dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam merespons kondisi pasca bencana. Forkopimcam melakukan pengecekan langsung di Pasar Keudee Rabu Bambi, Pasar Lampoh Saka, serta sejumlah kios di Kemukiman Krueng Seumideun, Kemukiman Krueng Dayah, Kemukiman Pineung, Kemukiman Guci Rumpong dan Kemukiman Mesjid Baro. Pemeriksaan ini menyasar harga cabai, minyak goreng, beras, telur, LPG, dan komoditas lain yang berpotensi mengalami fluktuasi harga.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kapolsek Peukan Baro, AKP Kusman, S.E., beserta jajaran Bhabinkamtibmas, Danramil 06/Peukan Baro Kapten Inf. A. Fitra Nugraha yang diwakili oleh Babinsa, Kasi PMG Kantor Camat Peukan Baro Bakhtiar, SE., Imum Mukim Bambi Teuku Fauzi, Ketua Forum Keuchik Said Adnan, Keuchik Lueng Mesjid Bambi Musafir dan Keuchik Cempala Kuneng Bambi Anwar.
Dari hasil pemantauan tersebut, ditemukan sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan cukup drastis pasca banjir. Harga cabai merah naik dari Rp 45.000/Kg menjadi Rp 110.000/Kg, cabai hijau dari Rp 25.000 menjadi Rp 40.000, tomat meningkat dari Rp 11.000 menjadi Rp 20.000, serta telur ayam ras dari Rp 65.000/Papan menjadi Rp 95.000/Papan. Sementara minyak goreng masih terpantau stabil. Pengecekan di pangkalan LPG menunjukkan harga masih Rp 18.000/tabung dan di kios dijual Rp 25.000/tabung.
Camat Peukan Baro, Iswadi, S.Hi, menjelaskan bahwa pemantauan ini merupakan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat, khususnya pasca banjir ketika distribusi logistik mulai terganggu.
“Kami turun langsung untuk melihat situasi di lapangan dan memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk menaikkan harga secara tidak wajar. Pemerintah hadir untuk menjaga stabilitas barang pokok dan menjamin ketersediaan kebutuhan masyarakat,” tegas Camat.
Lebih lanjut, Iswadi mengimbau kepada pedagang agar tetap menjaga stabilitas harga dan tidak melakukan praktik yang merugikan masyarakat.
“Kami mengajak pelaku usaha agar bersama-sama membantu pemulihan kondisi masyarakat. Ini bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga harga tetap wajar, terutama saat masyarakat sedang dalam masa pemulihan,” ujarnya.
Kapolsek Peukan Baro, AKP Kusman, S.E., menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan mendukung penuh langkah pemerintah kecamatan untuk mengontrol harga sembako.
“Kami memastikan akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran seperti penimbunan barang atau penjualan dengan harga tidak wajar. Situasi bencana bukan alasan untuk mencari keuntungan pribadi. Kepolisian akan terus bersiaga untuk menjaga stabilitas wilayah,” tegas Kapolsek.
Sementara itu, Danramil 06/Peukan Baro, Kapten Inf. A. Fitra Nugraha melalui Babinsa menyampaikan komitmen TNI untuk terus bersinergi bersama pemerintah daerah dan kepolisian dalam menangani dampak pasca banjir.
“TNI akan terus mendukung langkah pemerintah dalam menjaga keamanan dan kelancaran distribusi kebutuhan pokok di wilayah Kecamatan Peukan Baro. Sinergi ini penting untuk menjaga ketahanan pangan dan kondisi sosial masyarakat,” ungkap Danramil.
Selain memeriksa harga barang dan pasokan distribusi, Forkopimcam juga berdialog dengan pedagang untuk mengetahui kendala logistik, jalur distribusi, dan ketersediaan stok barang di tingkat pengecer. Dari hasil pemeriksaan lapangan, sebagian besar harga kebutuhan pokok terpantau relatif stabil meskipun terdapat beberapa komoditas mengalami kenaikan karena pengaruh cuaca dan hambatan distribusi barang.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud peran aktif Forkopimcam dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas ekonomi di tingkat kecamatan. Selain itu, sinergi aparat wilayah menjadi bentuk kepedulian terhadap masyarakat dalam memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi selama proses pemulihan selepas banjir.
Forkopimcam Peukan Baro akan terus melakukan pemantauan berkala ke sejumlah pasar dan kios hingga situasi pasca banjir dinyatakan sepenuhnya normal. Pemerintah kecamatan juga membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau laporan terkait perubahan harga barang kebutuhan pokok di wilayah Peukan Baro.