Meureudu – Dalam upaya memastikan keamanan makanan dan pemenuhan gizi yang layak bagi anak-anak sekolah, Tim Sie Dokkes Polres Pidie Jaya bersama Ahli Gizi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melaksanakan kegiatan Food Safety di Dapur SPPG Polres Pidie Jaya, Selasa 4 November 2025, di Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, melalui Kasi Humas AKP Mahruzar Hariadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab Polres Pidie Jaya dalam menjamin makanan bergizi dan aman untuk anak-anak penerima manfaat di wilayah hukumnya.
Menariknya, kegiatan Food Safety dilakukan dua kali dalam satu hari. Pemeriksaan pertama dilaksanakan di dapur setelah proses memasak dan pemorsian selesai, sebelum makanan didistribusikan ke sekolah-sekolah. Pemeriksaan kedua dilakukan secara langsung (on the spot) pada siang hari di SD Negeri 13 Bandar Dua, tepat sebelum makanan disajikan kepada anak-anak penerima manfaat.
Pelaksanaan kegiatan tersebut turut diawasi oleh Kasiwas Polres Pidie Jaya, Iptu Maimun Azhari, dan Kaur Dokkes Polres Pidie Jaya, Aipda Husna Saputri bersama Staf Dokkes Polres Pidie Jaya memeriksa beberapa menu makanan seperti nasi, daging semur, tahu, tumis kacang panjang dengan wortel, dan buah semangka.
Hasil pemeriksaan kimiawi menunjukkan bahwa seluruh makanan negatif dari kandungan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, sianida, arsen, dan nitrit. Sementara dari hasil pemeriksaan organoleptik, makanan dinyatakan memiliki rasa dan aroma normal, sehingga layak saji dan aman dikonsumsi.
AKP Mahruzar Hariadi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres Pidie Jaya dalam menghadirkan pelayanan kesehatan dan pemenuhan gizi yang berkelanjutan.
“Melalui kegiatan Food Safety ini, kami memastikan setiap makanan yang dikonsumsi anak-anak benar-benar aman, sehat, dan bergizi,” ujarnya.
SPPG Polres Pidie Jaya yang berada di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari terus menunjukkan dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang gizi. Upaya ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi SPPG lain di wilayah hukum Pidie Jaya dalam menerapkan standar keamanan dan mutu makanan.
