Sigli - Tokoh Mahasiswa Pidie sekaligus mantan Ketua Alumni Dayah Nura (Nurul Huda Al-Aziziyah) Kanda Juadi menilai kepemimpinan Pj. Bupati Pidie Samsul Azhar gagal melahirkan pembangunan yang layak dan ramah untuk masyarakat Pidie Khususnya Muara Tiga.
Pasalnya Kanda Juadi, menilai bahwa buruknya kualitas pembangunan jalan lintas Simpang Beutong-Laweung di Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie Aceh.
Menurutnya Proyek yang menelan anggaran Rp 6,75 miliar tersebut dinilai dikerjakan asal jadi, dan tidak mencerminkan tanggung jawab terhadap kebutuhan masyarakat. "Jalan ini tidak ramah terhadap pengendara dan rawan akan kecelakaan bagi pengendara yang melintasi jalan kecamatan tersebut" ujarnya, pada Kamis 26/12/2024.
Kanda Juadi juga mempertanyakan kepemimpinan Pj. Bupati Pidie, Samsul Azhar, yang gagal melahirkan dan memastikan lahirnya infrastruktur yang layak guna di Pidie.
“Proyek ini adalah cerminan buruk kepemimpinan Samsul Azhar terhadap tata kelola pembangunan di Pidie. Dengan anggaran besar melahirkan jalan bergelombang, tidak ramah terhadap pengendara dan membahayakan masyarakat" jelasnya.
"Ini merupakan lemahnya pengawasan dan pelaksanaan proyek ini, menunjukkan betapa kurangnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat. Jadi kami serukan agar Pemerintah, kontraktor dan pihak pengawas bertanggung jawab terhadap Pembangunan jalan lintas Simpang Beutong - Laweung" tambahnya.
Kanda Juadi juga menuturkan bahwa Pemerintah Pidie jangan anti Kritik. Untuk ini Pemkab segera mengambil langkah-langkah strategis dalam menyelesaikan masalah ini.
“Kalau seperti ini terus, jangan harap ada kemajuan di Pidie. Uang rakyat harus digunakan secara bijak, bukan untuk proyek asal jadi seperti ini, kami harap agar ini menjadi atensi pemerintah Kabupaten Pidie" tutupnya.
Untuk diketahui bahwa pembangunan jalan Simpang Beutong-Laweung di Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie 2024 menelan anggaran Rp 6,75 miliar yang bersumber dari Anggaran Dana Alokasi Khusus Pidie (DAK) tahun 2024. Pembangunan jalan ini dilaksanakan oleh CV Jaya Marga Perkasa selaku pelaksana dan CV Sarena Consultant selaku pengawas.()
