Iklan Parlemen

terkini

Dr. Iswadi Minta Pemerintah Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

Sabtu, 19 Juli 2025, 11.08 WIB Last Updated 2025-07-19T04:08:26Z

Jakarta : Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk masa depan suatu bangsa. Di tengah dinamika global yang terus berkembang, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam meningkatkan daya saing generasi mudanya. Dalam konteks ini, Dr. Iswadi, seorang pemerhati pendidikan sekaligus akademisi yang telah lama menyoroti problematika sistem pendidikan nasional, menyerukan kepada pemerintah agar lebih fokus dan serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, bukan hanya dari sisi kuantitas tetapi juga dari sisi mutu dan pemerataan.

Dalam pernyataannya, Dr. Iswadi menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar angka partisipasi sekolah atau pembangunan gedung baru, melainkan menyentuh aspek yang jauh lebih dalam, yakni kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. Ia menilai bahwa masih terdapat kesenjangan yang cukup mencolok antara tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, dengan implementasi di lapangan.

“Saat ini, kita masih melihat banyak anak-anak Indonesia yang tidak mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu. Guru guru kita di daerah terpencil masih kekurangan pelatihan, kurikulum belum sepenuhnya adaptif terhadap perkembangan zaman, dan fasilitas pendidikan masih belum merata, ujar Dr. Iswadi.

Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut menyampaikan keprihatinannya terhadap ketimpangan kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Menurutnya, hal ini menjadi akar dari ketimpangan sosial yang lebih luas. Anak-anak di daerah tertinggal sering kali tidak memiliki akses terhadap guru berkualitas, buku pelajaran yang memadai, apalagi teknologi penunjang pembelajaran.

Salah satu poin yang disoroti Dr. Iswadi adalah peran strategis guru dalam membentuk karakter dan kompetensi siswa. Ia mendorong agar pemerintah tidak hanya meningkatkan kesejahteraan guru, tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan. Guru, menurutnya, harus menjadi fasilitator belajar yang inspiratif dan terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.

“Kita tidak bisa berharap siswa mampu bersaing di tingkat global, jika gurunya sendiri tidak memiliki akses terhadap pelatihan berkualitas dan tidak dibekali dengan kemampuan pedagogi modern,” katanya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya pembaruan kurikulum yang lebih kontekstual, fleksibel, dan berbasis pada kebutuhan masa depan. Kurikulum harus mampu menanamkan nilai nilai karakter, keterampilan berpikir kritis, kemampuan berkolaborasi, dan literasi digital. “Kurikulum tidak boleh kaku dan terlalu teoritis. Harus ada ruang untuk kreativitas, pemecahan masalah, dan pembelajaran berbasis proyek yang menantang siswa untuk berpikir mandiri, tambahnya.
Dr. Iswadi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, serta masyarakat sipil dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu. Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam menyelesaikan kompleksitas persoalan pendidikan. Ia menyarankan agar sektor swasta didorong untuk terlibat dalam program pelatihan guru, penyediaan teknologi pendidikan, dan pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah tertinggal.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa inovasi dalam pendidikan harus terus didorong. Penggunaan teknologi seperti platform pembelajaran digital, kecerdasan buatan, dan metode hybrid learning perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan konteks lokal. Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa penggunaan teknologi harus diiringi dengan literasi digital yang memadai agar tidak menjadi bumerang.

Tak kalah penting, menurut Dr. Iswadi, adalah perlunya sistem evaluasi dan akuntabilitas yang transparan dalam pengelolaan pendidikan. Ia meminta pemerintah untuk secara berkala mengevaluasi efektivitas program-program pendidikan yang dijalankan, baik di tingkat nasional maupun daerah. “Kita perlu data yang akurat dan jujur tentang kondisi pendidikan kita, agar kebijakan yang diambil benar-benar berbasis pada kebutuhan nyata,” tegasnya.

Dalam penutup pernyataannya, Dr. Iswadi menekankan bahwa peningkatan kualitas pendidikan tidak boleh hanya menjadi slogan politik atau retorika belaka. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dan agenda jangka panjang yang konsisten dan berkelanjutan. Pendidikan, menurutnya, adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan oleh bangsa ini untuk memastikan masa depan yang lebih cerah.

“Jika kita ingin Indonesia maju dan bermartabat di mata dunia, maka tidak ada jalan lain kecuali membangun sistem pendidikan yang adil, berkualitas, dan merata. Karena dari sinilah peradaban itu bermula, tutup Dr. Iswadi
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dr. Iswadi Minta Pemerintah Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

Terkini

Iklan Parlemen