Iklan Parlemen

terkini

Resmikan Bendungan di Halmahera Utara, Wamen Viva Yoga: Mengatasi Kekurangan Air Untuk Meningkatkan Produksi Beras Dari Kawasan Transmigrasi.

Kamis, 17 Juli 2025, 23.02 WIB Last Updated 2025-07-17T16:02:15Z
WAMEN VIVA YOGA - Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, meresmikan Bendungan Beringin Agung didampingi oleh Bupati Piet Hein Babua, Dandim 1508 Letkol Inf Alex Donald M L Gaol, Wakapolres Kompol Saiful, dan jajaran apparat pemda lainnya di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, 16 juli 2025. (Dok: Humas Kementrans).

LENSAMERAHPUTIH.COM | HALMAHERA - Kehadiran Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi di Desa Toliwang, Kecamatan Kao Barat. Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Rabu (16/07/2025), disambut meriah oleh masyarakat. Toliwang merupakan salah satu kawasan transmigrasi di kabupaten itu.
 
Kedatangan Viva Yoga di Toliwang yang didampingi oleh Bupati Piet Hein Babua, Dandim 1508 Letkol Inf Alex Donald M L Gaol, Wakapolres Kompol Saiful, dan jajaran apparat pemda lainnya untuk meresmikan Bendungan Beringin Agung.
 
Sebagai infrastruktur pendukung pertanian yang mampu mengairi sawah seluas 442, Viva Yoga berharap bendungan itu berfungsi secara maksimal guna meningkatkan produksi pertanian di Halmahera Utara. “Bendungan ini memiliki peran penting dalam menunjang kehidupan dan kesejahateraan masyarakat”, ujarnya.
 
Pembangunan bendungan disebut sebagai upaya mengatasi kekurangan air di masa kemarau, ketika tidak ada hujan, sehingga petani bisa menanam padi lebih dari satu kali. Diungkap oleh mantan anggota Komisi IV DPR itu, produksi beras saat ini perhektar masih 5,8 ton. Diharap dengan hadirnya lumbung air itu mampu menambah produksi perhektarnya menjadi 7,5 hingga 8 ton dalam setiap panen. "Kita ingin panen sebanyak 2 atau 3 kali", tuturnya.
 
Hadirnya bendungan di tengah masyarakat dikatakan sebagai realisasi mewujudkan salah satu point dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni swasembada pangan. Untuk mencapai swasembada pangan Kementerian Transmigrasi harus berperan. “Dari kawasan transmigrasi wajib berkontribusi dalam mewujudkan swasembada tanaman padi, jagung, dan kedelai”, ujarnya.
 
Meski sudah ada bendungan namun pria asal Lamongan, Jawa Timur, itu tetap mendorong  pemerintah setempat untuk berkoordinasi dengan Kementerian Transmigrasi dan kementerian terkait dalam memenuhi kebutuhan petani.
 
Kehadiran transmigran di Halmahera Utara sejak tahun 1982 bertahap hingga yang terakhir 2008, berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur, mampu memberi dampak yang positif bagi penyediaan pangan di kabupaten itu maupun Maluku Utara. Transmigran yang ada menurut catatan sejumlah 17, 524 kepala keluarga atai 57,592 jiwa.****

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Resmikan Bendungan di Halmahera Utara, Wamen Viva Yoga: Mengatasi Kekurangan Air Untuk Meningkatkan Produksi Beras Dari Kawasan Transmigrasi.

Terkini

Iklan Parlemen