
LENSAMERAHPUTIH.COM
BANDAR LAMPUNG — Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi kebutuhan mendesak bagi pelaku usaha. Menyadari hal tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI bersama Komisi X DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema Pemanfaatan AI untuk Usaha dan Pekerja, Jumat (8/8/2025) di Hotel Emersia, Kota Bandar Lampung.
Kegiatan ini diikuti puluhan pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha di Kota Bandar Lampung dan dibuka secara online melalui Zoom oleh Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H., Anggota Komisi X DPR RI dari FPKB.
Instruktur utama, Arief Rachmat, Analis Pemanfaatan IPTEK Ahli Madya dari BRIN, memaparkan bahwa AI dapat dipahami dengan bahasa sederhana sebagai “otak tambahan” yang siap membantu 24 jam.
“Kalau HP itu seperti lemari buku dan televisi di satu genggaman, AI ini seperti teman pintar yang siap menjawab pertanyaan kita kapan saja,” jelas Arief.
Ia menekankan, AI bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi membantu usaha, pekerjaan, dan pendidikan anak.
Manfaat AI bagi UMKM dan Orang Tua:
• Bantu jualan online: membuat foto produk lebih menarik, menulis promosi otomatis.
• Cari ide usaha: memberi rekomendasi menu, harga, atau kemasan.
• Kelola keuangan sederhana: mencatat pemasukan dan pengeluaran harian.
Manfaat AI untuk Pendidikan Anak:
• Bantu mengerjakan PR dengan penjelasan yang mudah dipahami.
• Cari materi tambahan seperti video belajar, soal latihan, atau rangkuman buku.
• Arahkan minat dan bakat anak, misalnya memberi ide gambar bagi anak yang suka menggambar.
Contoh nyata penerapan AI:
• Orang tua penjual kue memakai AI untuk desain brosur → pembeli meningkat.
• Siswa SMP penerima KIP belajar bahasa Inggris lewat AI → nilai ujian naik.
• Tukang servis HP memanfaatkan AI untuk membuat promosi di WhatsApp → pelanggan baru berdatangan.
“AI itu alat, yang menggerakkannya tetap kita. Anak-anak akan hidup di zaman teknologi, jadi orang tua juga harus ikut belajar supaya tidak ketinggalan,” pesan Arief.
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Kadafi menegaskan pentingnya literasi teknologi untuk masa depan keluarga.
“Dengan KIP, anak-anak punya bekal sekolah. Dengan AI, orang tua punya bekal usaha. Kalau dua-duanya jalan, insyaAllah masa depan keluarga kita makin cerah,” ujarnya memberi semangat.
Bimtek ini juga dilengkapi sesi praktik langsung, di mana peserta mencoba menggunakan aplikasi AI sederhana di ponsel mereka untuk membuat desain promosi, riset pasar, hingga penjadwalan kerja. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya yang langsung ingin menerapkan teknologi ini di usaha maupun pendidikan anak-anak mereka.
Melalui kegiatan ini, BRIN dan Komisi X DPR RI berharap UMKM Lampung semakin siap memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar, meningkatkan kualitas produk, serta memperkuat daya saing di era digital.