
MEUREUDU – Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., yang diwakili oleh Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya, Iptu Fauzi Atmaja, S.H., terus memperkuat langkah stabilisasi harga beras di tingkat konsumen. Langkah ini dilakukan bersama Perum Bulog dalam kegiatan Gerakan Stabilisasi Pasar yang berlangsung di Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu (16/8/2025).
Pemimpin Bulog Kanwil Aceh, Ihsan, menyampaikan bahwa tahun ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya Bulog melakukan penyerapan jagung dari masyarakat. Target penyerapan jagung di seluruh Aceh mencapai 5.000 ton, dengan alokasi sekitar 14 persen atau 700 ton berasal dari Kabupaten Pidie Jaya.
“Untuk kadar air 18–20 persen, harga pembelian Rp5.500 per kilogram. Jika sudah kering dan dalam karung, harganya Rp6.400 per kilogram. Penyerapan ini kami lakukan agar masyarakat semakin giat menanam jagung, khususnya untuk kebutuhan pakan ternak,” jelas Ihsan.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Pemimpin Bulog Kanwil Aceh, Ihsan, Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu yang diwakili Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya Iptu Fauzi Atmaja selaku Kasatgas Pangan Kabupaten Pidie Jaya, serta Ketua Bulog Cabang Sigli, Ahmad Fadly.
Ihsan menambahkan, stabilisasi harga beras juga terus digencarkan dengan mempercepat distribusi beras ke pasar-pasar dan toko-toko agar harga di tingkat konsumen segera terkendali. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Pidie Jaya beserta jajaran, yang telah mendukung penuh upaya Bulog dalam menyalurkan beras dan menyerap jagung dari masyarakat. Dengan keterbatasan personel Bulog, bantuan TNI-Polri sangat berarti,” ungkapnya.
Harga gabah di beberapa daerah, lanjutnya, kini mulai turun dari Rp8.000 per kilogram menjadi Rp7.500 hingga Rp7.300. Kondisi ini diharapkan dapat segera berdampak pada penurunan harga beras di pasaran.
Melalui sinergi Bulog bersama Polri, khususnya Polres Pidie Jaya, gerakan stabilisasi pangan ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. []